saya suka pantai
saya suka ombak yang membelai bibir pantai
saya suka laut
saya suka nyiur angin di pinggir pantai
tapi saya tidak suka ombak di tengah lautan
yang mengombang ambing kapal-kapal kecil dilautan
Seumur-umur baru kali ini saya merasakan ketakutan dan kecemasan yang cukup luar biasa ketika menaiki "Pompong". Pompong adalah kapal kayu bermesin yang berukuran minimal 3m yang bisa memuat 5-20 orang (tergantung ukuran).
Karena Batam merupakan sebuah pulau, jadi jika ingin menyebrang ke pulau-pulau lain di sekitaran Batam alat transportasi adalah Pompong, kami menyebutnya begitu, sementara di daerah lain bisa di sebut getek.
Ketika saya ke Pulau Sambu kemaren, saya terpaksa menggunakan transportasi laut yaitu pompong. Saya menaikinya dari pelabuhan Sekupang menuju Pulau Sambu. Awalnya saya merasa biasa saja, karena sebelumnya memang sudah beberapa kali menaikinya, tapi kali ini memang luar biasa.
Karena banyak kapal-kapal ferry yang masuk ke pelabuhan Sekupang, sehingga ombak menjadi cukup gede dan membuat pompong yang saya tumpangi menjadi oleng kiri dan kanan, belum lagi cipratan ombak yang memasuki pompong yang membuat saya sedikit basah. Dan mungkin karena saya salah mengambil posisi duduk, waktu itu saya duduk paling depan, sehingga olengnya pompong sangat terasa. Yang saya pikirkan saat itu bagaimana bisa secepatnya segera sampai di tempat tujuan.
Dan saya rasa, jika tidak ada keperluan yang mendesak atau penting, saya tak akan naik pompong lagi. Trauma luar biasa, dan sampai sekarang masih berasa oleng kiri kanan,,
haha Paraaaahhhh...
Ini saya perlihatkan penampakan pompongnya
Bersandar di Pulau Sambu |
Ngantri penumpang di Pelabuhan Belakang Padang |
Pompong dari kejauhan |
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik, selalu meninggalkan jejak ^^