Wednesday 8 April 2015

Snorkling di pulau Hantu

Minggu pagi di saat nyawa masih belum ngumpul, buka hp dan ada bbm masuk dari sepupu "ayang, mau ikur ke pulau abang tak?" tanpa pikir panjang langsung balas "nggak" dan sesaat kemudian baru sadar, pulau abang?? baru ngeh, kalau sebenernya sudah lama banget pengen ke Pulau Abang tapi belum kesampaian, lupakan dulu laporan Koperasi yang sudah menunggu buat di jamah di hari minggu, langsung bilang "iya, ikut"

Snorkling Batam
Pulau Abang

Jam 8 pagi di jemput ke rumah, karena pakai acara nyasar segala, perjalanan ke Barelang jembatan 6 ujung kurang lebih 2 jam. untuk menyeberang ke pulau Abang, kami menyeberang dari pelabuhan barelang jambatan 6 ujung, petunjuk pelabuhannya adalah Klenteng dan 2 tower yang ada di sebelah kanan jalan, towernya bisa di perhatikan setelah kurang lebih 10-20 menit dari jembatan 6.

Selamat datang di Pulau Abang
Ketika kami akan menaiki Pompong untuk menyeberang cuaca masih gerimis, di dalam hati berdoa semoga saja di pulau Abang sudah cerah, perjalanan menggunakan pompong sekitar 30 menit. Pompong yang kami naiki lumayan besar, cukup buat 20 orang lebih, kebetulan sebelum rombongan kami datang sudah ada rombongan lain yang menunggu kami di pompong. Owh ya, menurut info yang saya dapat jika kita ingin snorkling di pulau abang ini, kita harus menghubungi pengelola di pulau abang terlebih dahulu.

Homestay Pulau Abang Batam
CP Pulau Abang

Setelah kurang lebih 30 menit, sampailah kami di pulau abang, rombongan kami langsung di arahkan ke salah satu homestay yang ada di pulau tersebut, tiap rombongan di berikan homestay masing-masing untuk meletakkan barang-barang, istirahat dan berganti pakaian. Jam 12 kami di panggil untuk makan siang bersama di salah satu rumah warga, paket yang kami ambil sudah termasuk makan siang. Menurut info dari pengelolanya bisa makan siang sepuasnya, tapi apalah daya, buat nambah aja nggak bisa hahaha...


Homestay Abang

Pulau Abang
Menurut jadwal jam 12.30 kami akan di bawa ke pulau Dedap terlebih dahulu karena menunggu air laut agak surut dan sekalian berlatih untuk snorkling tapi jam 1 lewat kami baru berangkat dengan menggunakan pompong yang lebih kecil. Pulau Dedapnya tak berpenghuni, pasirnya putih, tapi banyak sampah yang berserakan di sekitar pantai, air laut di pantai Dedap ini jernih banget, enak banget buat berenang. Setelah berlatih dan tidak sabaran untuk segera snorkling kami pun berangkat ke pulau Hantu, pulau ini ada di depan pulau Abang, terdiri dari 3 pulau berjajar tapi terpisah, kenapa di beri nama pulau Hantu? kami juga bertanya-tanya ketika perjalanan pulang lupa nanya sama bapak yang punya pompong. 

Barelang Batam
Pulau Dedap

di Keramba

Barelang
Ikan Buntal
Sebelum sampai ke pulau hantu kami di bawa ke salah satu keramba bapak yang punya pompong terlebih dahulu, sibapak mau ngambil ikan-ikan yang terperangkap di dalam kerambanya, lumayan juga isi kerambanya, ada ikan buntal yang begitu masuk jaring langsung menggembungkan badannya sehingga duri-duri di badannya terlihat mengerikan, ada juga sotong yang ukurannya lumayan besar, dan si sotong sempat menyemprotkan tinta hitamnya, mungkin merasa terancam dengan keberadaan kami, banyak juga jenis ikan-ikan yang lain yang tak saya tau namanya.

Ikan Buntal yang lagi Marah

Snorkling Pulau Hantu
Karang dilihat dari atas

Snorkling Barelang
Pulau Hantu

Pulau Hantu Barelang
Snorkling
Kami melanjutkan perjalanan ke pulau hantu, ternyata sesampai di spot snorkling sudah ada dua pompong yang membawa rombongan snorkling juga. Air laut di spot ini jernis sekali, tanpa menceburkan diri ke laut pun kita sudah bisa melihat karang-karang yang ada di dasar laut. Saya tidak bisa berenang, dan ketika berlatih menggunakan pelampung saya masih merasa takut karena tidak bisa menyentuh dasar laut, jadi saya memutuskan untuk tidak ikut snorkling, cukup melihat dari atas pompong saja dan berselfie ria. Alat snorkling yang di sediakan oleh pengelola tidak cukup, rombongan kami yang ada 10 orang harus snorkling bergantian karena alat yang di sediakan hanya 5 set, menurut cerita yang pernah saya baca di salah satu blog, memang begitu, jadi sebaiknya bawa alat snorkling sendiri.

Barelang Batam

Snorkling di pegang sepupu hehe..

Di pulau hantu ini terumbu karangnya banyak yang sudah mati, tapi masih cantik-cantik, jika ingin melihat terumbu karang yang hidup harus ke pulau yang lebih jauh dan saya lupa namanya, setelah satu setengah jam cuma melihat dari atas pompong, sepupu sayapun memaksa saya untuk turun ke laut, "masak udah jauh-jauh kesini nggak nyebur si? sayang banget". setelah berpikir panjang saya pun memutuskan untuk nyebur tapi harus di pegangin dan ternyata liat karang langsung dari dalam laut lebih indah dan cantik,karangnya berbagai macam warna dan bentuk, ada ikan kecil-kecil dan juga banyak bulu babinya, sayang banget nggak bisa ketemu ikan Nemo, tapi puas banget, pengalaman pertama snorlking yang luar biasa. Didalam hati saya bertekad harus belajar berenang, sayang banget lahir dan besar di pulau tapi nggak bisa berenang sama sekali. 


Jam 4.30 kami memutuskan untuk balik ke homestay karena hari sudah sore dan kami masih harus menyeberang ke pelabuhan jembatan 6. Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian kamipun bersiap-siap pulang, jam 5.20 dan matahari masih lumayan tinggi, saya berharap bisa melihat sunset. 
di atas pompong saya mengambil posisi duduk di belakang di samping abang pengemudi pompong. Disepanjang perjalanan saya dan rombongan di suguhkan pemandangan sunset yang luar biasa. Saya sering sekali berharap bisa menikamati sunset di pantai sampai tenggelam, dan kali ini keinginan saya terkabul. Duduk manis di atas pompong yang membelah laut, di sebelah kiri matahari turun perlahan di sertai jingga yang indah, sesekali di timpali suara burung yang berterbangan, dan awan-awan berarak pun terlihat sangat dekat, seakan bisa dijangkau tangan, sunggug perjalanan luar biasa.

Sunset kece Batam
Sunset Kece Bingitsss
Didalam hati hanya bisa menyucap syukur atas karunia Allah yang sungguh luar biasa, Allah Ta'ala itu Indah dan mencintai keindahan terbukti dari ciptaan Nya yang sungguh Indah

Semoga bisa balik lagi ke pulau Abang dalam keadaan sudah bisa berenang Aamiin......


Saturday 4 April 2015

Pompong di Pulau Penawar Rindu

Pulau penawar Rindu
Pompong yang sedang mengantri untuk mengangkut penumpang

Di Pulau penawar rindu, tak kan kita temukan kendaraan beroda empat, kecuali Ambulance, hanya ada kendaraan roda dua motor dan sepeda, kendaraan roda tiga berupa becak dan kendaraan tak beroda seperti pompong/biduk ini.

Foto ini diikutsertakan dalam Turnamen Foto Perjalanan Ronde ke-59 dengan tema BIDUK

Membuat Kimchi rumahan

Sebagai salah satu penggemar Kimchi makanan Korea, yang dulu sampai bela-belain beli di salah satu restoran korea di bandung dan dipaketin ...