Friday 25 January 2013

Rindu Kampung

Beberapa bulan terakhir ini saya selalu kepikiran Kampung. Kalau kata orang kampung itu adalah tempat di mana kamu di lahirkan, bukan tempat orang tua mu berasal, tapi bagi saya kampung adalah tempat dimana orang tua saya berasal. Mungkin saja, bisa jadi ketika suatu saat saya merantau nanti, maka Batam adalah kampung saya, tempat saya kembali pulang ke tengah-tengah keluarga.

Berkali-kali saya mimpi berada di kampung, entah apa maksud dari semua mimpi itu, mungkin hanya kerinduan saya yang tak tersampaikan dengan orang-orang yang di kampung, atau karena saya yang terlalu memikirkan kerinduan saya,, Entahlah..

Apapun itu, yang terpenting adalah bulan depan saya akan menuntaskan rindu saya yang telah bersemanyam. Tiket untuk pulang kampung sudah di tangan, dan izin cuti dari kantor pun sudah di dapat, tinggal nunggu hari H saja ^^

Semalelm isenk buka komputer di rumah dan liat foto-foto yang ada di folder dan nemu foto-foto waktu Pulang kampung 2 tahun yang lalu.

dan saya isenk dan membuatnya menjadi begini :


  • Ini di sekitaran deket rumah, Di kampung saya Nagari Mungo, Kecamatan Luhak, Payakumbuh Kabupaten 50 Kota, mata pencarian masyarakatnya selain bertani adalah beternak, terutama beternak ikan, jadi tak heran jika di sini terdapat banyak sekali kolam ikan yang terlihat.




  • Pemandangan di sekitar yang hijau banget, ada juga sekelompok petani yang sedang panen. Tak heran banget kalo sedang berada di kampung selera makan saya bisa menjadi 2 kali lipat, karena udaranya yang dingin dan juga nasi nya yang enak, karena beras yang di masak masih fress karena baru di panen.




  •  Ini salah satu menu makananan yang paling di cari kalau pulang kampung, bener-bener di cari dulu sebelum di masak. Ini adalah kerang, tapi bukan berasal dari laut tapi adanya di darat, di kolam-kolam deket sawah ataupun parit-parit kecil untung pengairan sawah (jangan ngebayangin parit-parit yang kayak ada di Kota-kota ya?? jauh banget penampakannya). Nama Kerang ini, warga setempat menyebutnya "Pensi", masaknya cukup di tumis dengan daun-daun dan cabe rawit yang sudah di giling, rasanya mantep banget, di jamin ketagihan. :) 

  • Ini beberapa benda koleksi yang ada di "Rumah Adat Baanjuang" Bukit tinggi. Anak sapi berkepala dua itu, baru satu dari anak2 sapi lain yang lahir aneh, mati kemudian di awetkan. 



  • Ini di Harau, Payakumbuh, terdapat banyak air terjun di sini, dan akses untuk mencapainya tidak terlalu sulit. Waktu saya berkunjung kesana, debit air terjunnya tidak terlalu besar. Dan jika ingin berenang di sini, harus siap-siap untuk kedinginan.


  • Ini di Lubang jepang dan Ngarai Sianok. Bukit Tinggi. Dari Taman Panorama kita bisa melihat kebawah, pemandangan yang indah terhampar luas tebing-tebing yang berdiri kokoh itulah ngarai Sianok. Dari dalam taman panorama juga kita bisa masuk ke bawah Lubang Jepang. Lubang Jepang adalah tempat persembunyian para penjajah jaman dahulu, untuk membuat lubang ini, tentara jepang mempekerjakan masyarakat Indonesia secara paksa . Dan konon katanya setelah pembuatan lubang Jepang ini selesai, para pekerjanya di bunuh dan mayatnya di buang begitu saja ke ngarai Sianok.


Misi pulang kampung bulan depan, selain melepas rindu dengan Amak (nenek), nenek, datuk dan juga keluarga yang lain, adalah "menjelajah". Targetnya si Sijunjung (sekalian reunian sama temen SMP), Batu Sangkar (Rumah Adat Pagaruyung & Nagari Pariyangan), Padang Panjang dan yang paling penting Kota Padang. Saya keturunan Minang yang seumur-umur belum pernah menjejakkan kaki di Kota Padang, biasa numpang lewat Bandara aja, kasian ya saya hehe.. Misi kali ini harus terlaksana, eh Insya Allah dink, sebaik-baiknya manusia berencana kan tetap Allah SWT yang menentukan.

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik, selalu meninggalkan jejak ^^

Membuat Kimchi rumahan

Sebagai salah satu penggemar Kimchi makanan Korea, yang dulu sampai bela-belain beli di salah satu restoran korea di bandung dan dipaketin ...