Saturday 27 April 2013

Kematian

Pernah nggak kamu memimpikan kematianmu sendiri? ketika ruh sudah di ambil dari jasad dan ruh melihat dengan jasad terbujur kaku dan ditangisi dan di doakan oleh sanak dan kerabat, mungkin Serem kedengerannya, tapi saya pernah mengalaminya. Saya tak ingat pasti kapan itu terjadi, sekitaran beberapa tahun yang lalu, ketika saya masih sekolah.

Dan mimpi itu kembali mengusik ingatan saya ketika mendengarkan kabar pagi kemarin sehabis subuh, kabar yang awalnya tak saya percayai, karena begitu mengagetkan. Mungkin, bukan hanya saya yang awalnya merasa tak percaya, tetapi juga masyarakat Indonesia yang yang mendengar kabar itu juga tak akan percaya awalnya. 

Kematian seorang Ustad yang terkenal di seantero Indonesia begitu menghentakkan begitu banyak orang. Ustad Jefry Al buchory di panggil kembali menghadapNya pagi kemarin di hari Jum'at jam 02.00 Pagi karena kecelakaan. Bukan hanya keluarga, sanak saudara dan para sahabatnya yang kehilangan, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia kehilangan. Terlihat dari begitu banyak yang datang melayat, menyolatkan jenazahnya di mesjid Istiqlah sampai dengan mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhirnya. 

Sungguh Ustad Jefry Al buchory adalah orang Baik, begitu banyak yang menyukai dan mencintainya, dan begitu banyak yang mendoakannya. Semoga Beliau di ampuni segala dosanya, di lapangkan kuburnya dan di terima segala amal ibadahnya. Aamiin..

"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh..."(Q.S An-Nisaa : 78)

Kematian itu tak mengenal siapa, kapan dimana dan dengan cara apa kita di panggil. kita tak kan pernah tau kapan jatah kita di panggil menghadapnya, Bisa jadi beberapa jam lagi, besok, lusa, bulan depan, tahun depan, atau kapan. kematian itu pasti menyambangi setiap dari diri-diri kita, kita hanya sedang menunggu giliran.

Begitu mendengar berita wafatnya ustad Jefry , saya langsung mengingat diri saya, bahwa saya juga sedang menunggu giliran, dan apa yang telah saya persiapkan? apa yang akan saya bawa? apakah amal ibadah yang saya sudah lakukan sudah benar? 

Sungguh kematian seseorang itu adalah pengingat bagi diri sendiri bahwa kita juga akan mengalami hal yang sama, tak mengenal usia, tak mengenal tempat dan bisa dengan cara apa saja. Semoga kita di panggil kehadapanNya dalam keadaan Khusnol Khatimah, dalam keadaan baik dan dalam keadaan beriman dan bertaqwa kepadanya. Aamiin..

Mari mempersiapkan bekal....

No comments:

Post a Comment

Pembaca yang baik, selalu meninggalkan jejak ^^

Membuat Kimchi rumahan

Sebagai salah satu penggemar Kimchi makanan Korea, yang dulu sampai bela-belain beli di salah satu restoran korea di bandung dan dipaketin ...