Pulau Rempang (Barelang, Batam), Tepat 8 Km dari Jembatan ke 4 belok kanan masuk dan naik keatas (Ada Papan nama " Pa Auk Tawya Vipassana Dhura Hermitage) |
Pa-Auk Tawya Vipassanā Dhura Hermitage, mungkin banyak dari orang Batam merasa asing dengan nama ini, saya pun begitu sampai akhirnya sama menjejakkan kaki ke wihara yang terletak di dalam hutan Rempang ini. Pa-Auk Tawya ini merupakan sebuah tempat ibadah berupa vihara yang digunakan oleh para Biksu untuk bermeditasi, letak Pa-Auk Tawya jauh dari keramaian. Untuk menuju tempat ini jalan yang akan di lalui belum bagus. Jika ingin berkunjung ke vihara ini, kita bisa melihat petunjuk jalan yang terletak di sebelah kanan jalan dari arah jembatam 4 Barelang. Plang nama yang ada di sisi kanan jalan tidak terlalu besar, bertuliskan Pa-auk Tawya, di belakang plank nama ada sebuah bangunan berbentuk vihara mini yang belum selesai di bangun. Dari plank nama ini terdapat jalan tanah memerah, ikuti saja jalan berbatu ini, jalannya memang sedikit ekstrim, jika hari hujan atau tanahnya dalam keadaan becek, sangat tidak disarankan untuk mengunjugi tempat ini, karena jalan menuju vihara ini cukup curam. Mungkin kedepannya akan di perbaiki menjadi lebih baik.
Dari kejauhan sudah terlihat vihara bercat hijau ini dari ketinggian, Kompleks Pa-Auk Tawya ini lumayan besar. Begitu menjejakkan kaki, yang menyambutkita adalah ratusan tangga yang akan membawa kita ke bangunan utama, untung saja jarak dari anak tangga ke anak tangga lainnya tidak tinggi, jadi walaupun harus menaiki kurang lebih 208 anak tangga tidak terasa begitu berat. Yang unik dari anak tangga yang ada di sini, setiap anak tangganya di sisi kiri dan kanan berukiran bunga yang cukup besar, dan setiap bunganya tidak sama persis, terlihat sekali jika ukiran dari gambarnya di tulis dengan tangan atau secara manual.
Begitu sampai di atas, bangunan utama berupa bangunan berbentuk persegi dan atap yang beringkat tiga terlihat, mungkin jika tidak melihat simbol di atas atapnya, kita bisa melihat kemiripan bangunan ini dengan mesjid. terlihat saat kami berkunjung, seorang biksu baru keluar setelah menyelesaikan meditasinya. Jika meditasi sedang berlangsung, kita yang berkunjung dilarang untuk mengeluarkan suara, karena akan mengganggu mereka yang sedang bermeditasi.
Disekitar bangunan utama kita bisa melihat pemandangan dari ketinggian, bahkan juga bisa melihat laut. Disalah satu sudut dari taman yanga ada di komleks Pa-Auk Tawya ini juga terdapat patung (mungkin patung budha, saya juga kurang tau) di sekekitar patung ini juga terdapat stupa-stupa kecil seperti yang ada di candi Borobudur.
Dulu setiap melihat postingan foto temen di media sosial, selalu bertanya-tanya di dalam hati," ini dimana ya?" sekarang udah tau dan sudah menjejakkan kaki di tempat ini,
Selamat Jalan-jalan :) :)
Cakep niih wiharanya... Kapan-kapan cobain ah kesana :)
ReplyDeleteMbak Dee : Klo kesini jangan pas becek ya mbak hehe..
ReplyDeleteMbak Sarah: waktu kami kesini, gebangnya buka mbak, ijin ke etugas dasana, katanya boleh asal jangan berisik aja
Kalau naik mobil kira2 bsa ga ya mbak?
ReplyDeleteKalau naik mobil kira2 bsa ga ya mbak?
ReplyDeleteNaik mobil bisa banget. Cuma harus hati hati aja karena jalan tanah.
DeleteTapi pas dampai di lokasi, banyak tempat parkir yang sudah sangat bagus dan memang dibuat ubtuk fasilitas parkir mobil dan motor.
Waktu saya ke sana bahkan ada bis :)
Sorry bantu jawab :D
Mkasi mas udh di btu jawab hehe
ReplyDeletekl sekarang jalannya masih curam juga ya mb?
ReplyDeletePengen juga sih kesana :)
Mbak aini : kurang tau mbak, ga balik kesana lagi
ReplyDeletemasuk nya bayar berapa mbak :)
ReplyDeletewaktu kami kesana nggak bayar mas, nggak tau klo sekarang
Deletekalo gerbang ga dibuka.. gimana ya ijin masuk? gerbang biasa dibuka jam brapa mba?
ReplyDeletecoba aja cari penjaganya yang ada di sana mbak, biasanya nnggak di bolehin masuk karena sedang ada ibadah
Deletekalo gerbang ga dibuka.. gimana ya ijin masuk? gerbang biasa dibuka jam brapa mba?
ReplyDelete