Pulang kampung beberapa minggu lalu, salah satu tujuan perjalanan saya adalah, Rumah Kelahiran Bung Hatta yang ada di Bukit Tinggi. Saya ke Bukit tinggi di temani sepupu yang memang dulunya kuliah di Bukit Tinggi, tapi begitu saya sodorkan Itinenary saya, dan bertanya Rumah kelahiran Bung hatta itu letaknya dimana, dia pun bingung dan menjawab tidak tau, saya pun tertawa dan berkata "masak kuliah di Bukit Tinggi 3 tahun tapi ga' tau" hehe..
Jarak dari kampung saya menuju Bukit Tinggi membutuhkan 1 jam perjalanan dengan kendaraan, dan sesampainya di Bukit Tinggi, tujuan kami adalah Pasar Aur, setelah Berbelanja di Pasar AUR yang merupakan pusat Grosir di Bukit Tinggi, dan kemudian saya menelpon sepupu saya yang lainnya untuk janjian dan ketemuan di pasar aur, dan setelah bertemu, saya menyodorkan kembali kertas Itinerary saya, dan dia pun berkata "ga' tau ayank (panggilan saya dari orang-orang terdekat), belum pernah kesana dan ga' pernah denger juga". Hadehhhh,,, kok bisa ya, tinggal di Bukit Tinggi tapi ga' tau, akhirnya kami memutuskan jalan dulu dan nanti bertanya saja dengan penduduk lokal.
|
Rumah Kelahiran Bung Hatta (tampak depan) |
Tujuan pertama kami adalah mesjid, karena waktu itu sudah menunjukkan waktu dzuhur, dan kami menuju Mesjid Agung yang ada di dekat Jam Gadang, setelah itu kami menuju Great wall nya Koto Gadang Bukit Tinggi, setelah itu baru kami beranjak ke Rumah Kelahiran Bung Hatta.
|
Ruang tamu |
|
Foto Aktivitas Bung Hatta |
|
Catatan tentang Bung Hatta |
|
Keluarga Bung Hatta |
|
Sumur Tua yang terdapat di salah satu kamar |
Rumah kelahiran Bung Hatta ini terletak di Jln Sukarno Hatta No. 37 Bukit Tinggi, tidak jauh dari "Jenjang Ampek Puluah Ampek". Rumah ini bertingkat dua dengan arsitektur rumah sederhana dan apik menurut saya, dan begitu memasuki rumah ini saya merasa, rumah ini sejuk dan adem, mungkin karena rumah ini yang terbuat dari kayu. Rumah ini di jaga oleh seorang ibu yang merupakan pegawai dari Dinas Pariwisata. Untuk masuk kita tidak di kenakan biaya, tapi ketika pulang kita di wajibkan untuk mengisi buku tamu dan memberikan sumbangan se ikhlasnya.
|
Ruang Makan |
|
Kamar Tidur |
|
Kamar Tidur |
|
Dapur |
|
Peralatan dapur |
|
Sepeda tua yang terdapat di dalam salah satu kamar |
Di dalam rumah yang terdiri dari 2 tingkat ini, di sebelah kiri terdapat "Kamar Bujang" yang berisi 1 tempat tidur dan juga lemari. Ketika memasuki pintu utama rumah, kita akan langsung berada di ruang tamu gaya lama dengan kursi-kursi antik, lampu jaman dulu dan juga berbagai foto-foto yang tergantung di dinding. Di sebelah kanan dan kiri ada ruang tamu kita juga akan menemukan 2 kamar, dan di belakang dari rumah ini terdapat 2 rangkiang atau tempat menyimpan padi, 1 buah kamar, dapur dan juga kamar mandi yang terpisah dari rumah utama. Selain itu di bagian belakang yang menyatu dengan rumah utama terdapat ruang makan serta di sampingnya ada sebuah tangga yang menuju ke lantai 2. Di lantai 2 menurut sepupu saya juga terdapat beberapa kamar tidur, waktu itu saya tidak naik ke lantai 2.
|
Rangkiang / Lumbung Padi |
|
Bung Hatta & keluarga |
Kurang lebih satu jam kami berada di rumah ini, menyaksikan sebuah tempat yang menjadi saksi lahirnya seorang pejuang Republik Indonesia dan menjadi Proklamator RI. Saya jadi teringat kata-kata Bapak Soekarno "Bangsa yang besar adalah yang selalu mengingat perjuangan dan sejarahnya sendiri".
|
Saya & sepupu di depan Rumah kelahiran Bung Hatta |
Heummm..mdh tertata rapi ya...
ReplyDeleteMana oleh2nyaaaa....kl ke btm centre mampirlah ke rumah biar bs kopdar qt ;)
Oleh2nya udah ludes mbak hehe
DeleteInbox no hp ya mbak, :)
heu heu... salah satu kota yang ingin mbak kunjungi di Sumatera Barat adalah Bukit Tinggi :D
ReplyDeleteDijamin ga rugi mbak ke Bukit tinggi,
Deleteobjek wisatanya banyak, & klo kepasar Aur hari rabu n sabtu, kantong dan dompet di jamin jebol hehe