Sebagai ibu muda (hehe..) dan ibu baru, banyak banget yang saya belum ketahui, apalagi tentang kesehatan bayi. Saya ingin bercerita sedikit tentang Flu (pilek) yang Arsyila alami. Pertama kali bayi saya terkena pilek ketika umurnya baru 8 hari, sehari setelah aqiqah yang dilangsungkan di rumah. Pada hari aqiqahnya banyak tamu yang datang, walaupun selama acara berlangsung, Arsyila hanya di dalam kamar, tetap saja bisa terkena udaha yang tidak baik, karena tamu dan keluarga bolak balik masuk ke kamar, belum lagi yang memegang, mengendong dan mencium Arsyila. Yang membuat saya agak sedih waktu itu adalah, cara arsyila bernapas yang menggunakan mulut, karena hidungnya yang tersumbat, kita yang dewasa saja jika terkena pilek rasanya susah sekali bernapas apalagi bayi yang mengeluarkan ingu*nya saja tidak bisa, jika malam hari dan pileknya semakin parah maka akan keluar suara grogg groogg dari mulutnya.
Saya coba mencari bagaimana cara mengobati flu pada bayi, ada yang menggunakan pemurni udara, ada juga yang menggunakan uapan air panas yang diberikan minyak telon dan bayi di telungkupkan dengan cara di balik menghadap uap air, dan cara ini tidak ampuh untuk Arsyila, saya juga mencoba tidak memakai AC sama sekali tapi tidak sanggup karena rumah kami hawanya yang sangat panas. Empat hari mengalami pilek, kami ke dokter anak sekalian vaksin, kata dokternya tidak apa-apa dan di berikan obat, awalnya berat untuk memberikan bayi sekecil itu obat-obatan, namun setelah suami searching google untuk mencari tau perlu tidaknya diberi obat dan juga cek dosis yang sebaiknya diberikam, maka dengan berat hati kami memberikan obat tersebut, walau takarannya di bawah yang dokter berikan. Setelah sebulan, pileknya masih belum sembuh juga, dibawalah ke dokter anak lagi, kata dokternya penyebab pileknya adalah alergi, karena Arsyila yang minum Asi, sebaiknya saya hindari makan telur dan seafood, dan pilek ini sembuh setelah sebulan kemudian, kasihan melihat bayi kecil sudah kena pilek selama itu.
Kejadian pilek kedua, karena suami saya yang kena pilek pertama kali, walaupun sudah mencegah dengan menggunakan masket selama di rumah, tetap saja, Arsyila ketularan, kali itu tidak selama yang pertama, tapi setelah suami dan Arsyila sembuh, saya yang ketularan dan Arsyila kena lagi.
Kejadian ketiga baru-baru ini terjadi, penyebabnya, kami bertiga pertama kali naik motor dari Batu Aji ke Batu Merah ke rumah Omanya Arsyila, dan di tengah jalan kami kehujanan, walau sudah di tutupi mantel, Arsyila terkena sedikit percikan air hujan. Belajar dari pengalaman sebelumnya, saya berharap kali ini tidak akan lama mengalami pileknya, saya mencoba mengobati dengan memberikan balsem untuk pelega hidung bayi yaitu Transpulmin (bisa di beli di apotik) dan di balurkan tipis saja ke dada, punggung dan juga ke leher, durasinya sesering mungkin, selain itu saya juga mengupi kamar dengan menggunakan air panas yang di tetesi Pure Kids dan menaikkan suhu AC dan yang terakhir saya menggunakan cara tradisional dengan mengambil bawang merah, kemudian di geprek dan meletakkannya di sudut kamar, dan juga meletakkan sedikit bawang di atas ubun-ubun Arsyila. Dengan menggunakan ketiga cara ini Alhamdulillah pileknya Arsyila cepet sekali sembuh. Mungkin bunda dan mommy punya tips lain untuk mengobati pilek pada bayi?
Memang repot ya punya anak kecil. Rentan sakit.
ReplyDeleteKalau kami dirumah bila anak pilek tips diatas yg kami pakai adalah menguapin seperti diatas. Lalu menidurkan anak dg posisi miring.
Kalau anak ingusan mau tak mau kami sedot ingusnya(dicucup, bhs jawanya)pakai mulut kami. Agak jorok memang. Demi buah hati . Terpaksa lah...hehe.
Btw tulisannya menarik.
Tfs.
Memang repot ya punya anak kecil. Rentan sakit.
ReplyDeleteKalau kami dirumah bila anak pilek tips diatas yg kami pakai adalah menguapin seperti diatas. Lalu menidurkan anak dg posisi miring.
Kalau anak ingusan mau tak mau kami sedot ingusnya(dicucup, bhs jawanya)pakai mulut kami. Agak jorok memang. Demi buah hati . Terpaksa lah...hehe.
Btw tulisannya menarik.
Tfs.
Kdang di sedot juga mas, tpi bayinya nggak mau, lngsung berontak klo udh megang idungnya dikit aja
DeleteRentan ya kak bayi, suatu saat pasti aku bakal ngerasain apa yang kk rasain. Semangat ya kak dian
ReplyDeleteIya dek, musti banyak belajar klo jd ibu baru
DeleteDedek juga musti belajar jadi istri
DeleteKalo Lala pilek aku biasanya naroh di dlm mangkok kecil air panas yg ditetesin minyak kayu putih trus kutaroh di pojok2 kamar. Trus badannya kubalur pake vicks ato minyak kayu putih
ReplyDeleteCyila nggak mempan klo cuma gitu doang mbak, sempet nyari vicks juga ke apotik, tpi kta apotekernya itu agak panas klo buat bayi jd di saranin transpulmin
DeletePilek pada bayi memang sungguh kasihan dan menyiksa si kecil ya mbak.... saya dulu ampe pakai penyedot ingus. Tapi syukurnya hanya sekali si kecil kena pilek.
ReplyDeleteSebelum lahiran saya juga udah bli penyedot ingus mbak, tpi nggak tega makrinnya, belum lagi klo pegang idungnya dikit aja lngsung berontak
DeleteKebayang tersiksanya bayi kalo lagi pilek. Kita aja yang dewasa tersiksa apalagi bocah-bocah itu!
ReplyDeleteIya bang, suka sedih klo liat bayi kecik pilek
Deletekalau saya diajari mertua cara tradisional dengan bawang merahnya di campur sedikit minyak telon atau kayu putih terus dibalur sebadan-badan. Kalau dimandikan juga ditetesi sedikit minyak di air hangatnya.
ReplyDeleteApa nggak perih ke hidung dan mata mbak? saya kasih sedikit aja bawang merah di ubun2nya hidung saya udah perih, apalagi hidung bayi
Delete