Namaku Rinai, usiaku baru lima belas, hujan turun sedari pagi. Jika sedang hujan begini aku selalu teringat ibu, terlalu banyak kenangan tentang ibu dan hujan. Aku diberi nama Rinai karena ibu begitu sangat menyukai hujan, aku juga lahir ketika sedang rinai di kotaku seharian. Ibu pernah berkata " kalau dulu kamu terlahir laki-laki nak, aku akan memberimu nama Hujan", apa bedanya hujan dan rinai? toh sama-sama air yang jatuh dari lagit.
Ibu juga pernah bercerita, pertemuan pertama ayah dan ibu pertama kali ketika hujan, di salah satu halte bis di depan kampus, itulah salah satunya alasan mengapa ibu begitu menyukai hujan. ibu juga pergi meninggalkan kami selamanya ketika hujan, kecelakaan. Akhhh.. Hujan-hujan begini, Rindu itu menghampiri tiada terperi, Menyesakkan. Ibuuuu... Aku Rinduuuu....
Ibu juga pernah bercerita, pertemuan pertama ayah dan ibu pertama kali ketika hujan, di salah satu halte bis di depan kampus, itulah salah satunya alasan mengapa ibu begitu menyukai hujan. ibu juga pergi meninggalkan kami selamanya ketika hujan, kecelakaan. Akhhh.. Hujan-hujan begini, Rindu itu menghampiri tiada terperi, Menyesakkan. Ibuuuu... Aku Rinduuuu....
No comments:
Post a Comment
Pembaca yang baik, selalu meninggalkan jejak ^^