Bus yang membawa kami dari Larkin sentral ke Johor Baru sampai di TBS (Terminal Bersepadu Selatan) jam 5.45 pagi waktu Malaysia, dan ini baru masuk waktu subuhnya Malaysia, terminal bus ini besar dan saya rasa ini terminal terbesar yang pernah saya lihat hehe. Begitu naik ke lantai 2, langsung cari Toilet (Tandas bahasa Malaysianya) buat numpang mandi (hehehe..), setelah itu langsung nyari surau untuk sholat. Setelah selesai sholat kita nyari loket yang jual tiket untuk ke Genting, ternyata nggak ada, jadi harus ke KL Sentral terlebih dahulu, ke KL Sentral kami naik LRT, lumayan lama juga nunggu sekitar jam 7.30 baru berangkat.
Di Kl sentral kami langsung menuju penjual tiket kereta api untuk ke penang terleih dahulu, takut kehabisan soalnya, eh ternyata bener, begitu smpai di loketnya (lantai 2 di sebelah kanan) kata petugasnya sudah habis, turun ke lantai 1, dan kami lupa bilang kalau yang kami cari itu tiket paling akhir jam 11 malam, naik ke atas lagi dan ternyata ada, tinggal 4 kursi lagi dan itu pun yang first class, harganya RM 67. karena memang tak ada pilihan lain (lagi) terpaksa kami ambil itu tiket dan merasa was-was juga karena takut duit yang kami bawa nggak cukup sampai pulang ke Batam nanti. Jadi temen berinisiatif untuk menukarkan Dolar yang kita punya untuk di tukarkan ke ringgit, di negeri orang pintar-pintarlah menyiasati pengeluaran (sok bijaknya saya hihi..)
Nungguin LRT (mbak Mon Picture) |
Di Kl sentral kami langsung menuju penjual tiket kereta api untuk ke penang terleih dahulu, takut kehabisan soalnya, eh ternyata bener, begitu smpai di loketnya (lantai 2 di sebelah kanan) kata petugasnya sudah habis, turun ke lantai 1, dan kami lupa bilang kalau yang kami cari itu tiket paling akhir jam 11 malam, naik ke atas lagi dan ternyata ada, tinggal 4 kursi lagi dan itu pun yang first class, harganya RM 67. karena memang tak ada pilihan lain (lagi) terpaksa kami ambil itu tiket dan merasa was-was juga karena takut duit yang kami bawa nggak cukup sampai pulang ke Batam nanti. Jadi temen berinisiatif untuk menukarkan Dolar yang kita punya untuk di tukarkan ke ringgit, di negeri orang pintar-pintarlah menyiasati pengeluaran (sok bijaknya saya hihi..)
(mbak Mon Picture) |
Setelah beli tiket ke Butterworth Penang, langsung nyari loket yang jual tiket bus ke Genting, ada di lantai dasar. Dan ternyata, ke Genting tinggal yang jam 11.30, dan terpaksalah (lagi -_-) jalan ke gentingnya dibatalkan karena kalu tetap ke genting waktu buat explore yang lain nggak bakalan cukup. Berikutnya kami nyari tiket ke Batu Caves, tiketnya RM 1 bentuknya kayak koin plastik, cocok buat kerokan kayaknya hehe..
Jam 09.00 sampai jam setengah 12 explore Batu Caves. akhirnya saya bisa menjejeakkan kaki juga di sini, biasanya cuma bisa liat foto-fotonya para Blogger doank, Say Alhamdulillah :)
owh ya saya juga berhasil naik ke atas dengan menaiki 273 anak tangga yang tinggi itu bikin ngos-ngosan parah dan keringat bercucuran, terhitung saya berhenti untuk istiraha 4-5 kali. Hoss,, hoss, nyampe di atas napas tinggal satu-satu, salut deh buat mereka-mereka yang sudah berumur tapi masih sanggup untuk naik. owh ya ada cerita menarik yang akan saya post di postingan selanjutnya tentang perjalanan ke Batu Caves ini.
Begitu sampai di atas, masih ada tangga turun untuk masuk ke dalam gua dan beberapa anak tangga untuk naik ke tempat paling atas dari gua ini, karena penasaran dan mumpung ada di sini, saya pun tetap melanjutkan menaiki tangga walaupun sebenarnya kaki udah menjerit-jerit nggak sanggup lagi. Di sini ada beberapa kuil yang di jadikan tempat untuk sembahyang oleh pemeluk hindu, mereka dari awal menaiki tangga bawah sampai atas tidak menggunakan alas sepatu, mungkin bagian dari ibadahnya kali ya. Di sini juga yang datang untuk ibadah dari anak kecil yang masih bayi sampai kakek-kakek dan nenek-nenek, dan pada pakai Sari semua, saya berasa di negeri India :)
Sesampainya di bawah kaki gemeteran di bawa jalan, hahaha,, jadi meluruskan kaki dulu di dekat kuil yang ada di bawah sambil merhatiin burung merpati yang lagi di kasih makan sama pengunjung.
Begitu sampai di atas, masih ada tangga turun untuk masuk ke dalam gua dan beberapa anak tangga untuk naik ke tempat paling atas dari gua ini, karena penasaran dan mumpung ada di sini, saya pun tetap melanjutkan menaiki tangga walaupun sebenarnya kaki udah menjerit-jerit nggak sanggup lagi. Di sini ada beberapa kuil yang di jadikan tempat untuk sembahyang oleh pemeluk hindu, mereka dari awal menaiki tangga bawah sampai atas tidak menggunakan alas sepatu, mungkin bagian dari ibadahnya kali ya. Di sini juga yang datang untuk ibadah dari anak kecil yang masih bayi sampai kakek-kakek dan nenek-nenek, dan pada pakai Sari semua, saya berasa di negeri India :)
Sesampainya di bawah kaki gemeteran di bawa jalan, hahaha,, jadi meluruskan kaki dulu di dekat kuil yang ada di bawah sambil merhatiin burung merpati yang lagi di kasih makan sama pengunjung.
Selanjutnya kami ke pasar Seni yang tujuannya untuk cari makan di salah satu tempat makan yang terkenal di deket sana, namaya Restoran Yusoof & Zakhir, menunya bermacam-macan dan waktu itu saya pilih Nasi Briyani dan Ayam Madu dan minumnya Ice tea. Selesai makan kami lanjut jalan-jalan di pasar seni, dan harap maklum kalau cewek masuk pasar dan liat barang-barang murah jadi bawaannya pengen belanja, kalau udah gini mah, gagal jadi bacpacker hihihi...
Sebenernya dari pasar seni ini kami mau lanjut ke Mesjid Jamek untuk Sholat Dzuhur, tapi sayang mesjid nya under renovation jadi cuma bisa foto dari jauh aja, kami memutuskan balik ke KL sentral buat Sholat dan mandi hehe,, iya di KL Sentral bisa mandi sepuasnya tapi bayar, sekali mandi RM 5.
Mandi, Sholat Dzuhur, leyeh-leyeh bentar ngilangin capek di suraunya nyambi nunggu masuk waktu asar, habis itu langsung cuss ke KLCC buat makan dan menikmati sore di Twin Tower. kami nunggu di Twin tower dari masih terang sampai gelap dan lampu di Twin towernya hidup semua hehe,, dan memang lebih cantik kalau malam. Sholat magrib sampai sholat Isya di Surau Suria KLCC, balik ke KL Sentral lagi buat nunggu kereta api ke Butterworth (Penang) jam 11 malam.
Pas jam sebelas malam kereta menuju Butterworth berangkat dan first classnya kereta api itu tempatnya lumayan lega kursinya 2 : 1, dapet sebotol mineral dan sepotong kue, dan dingiiiinnnn banget, jadi kalau mau naik kereta apinya jangan lupa bawa jaket, saya saja yang sudah pakai jaket tetap kedinginan dan paginya masuk angin
:(
Pengeluaran :
TBS - KL Sentral = RM 1
KL Sentral - Batu Caves = RM 1
Air Mineral = RM 1
Batu Caves - Pasar seni = RM 2
makan di Yusoof = RM 8.80
Mesjid Jamek - KL Sentral = RM 1.50
Mandi = RM 5
Air minum mineral = RM 1.70
KL Sentral - KLCC = RM 1.70
Makan di Suria KLCC = RM 8.80
KLCC - KL Sentral = RM 1.60
KL Sentral - Butterworth = RM 67
Total
RM 101.10 x Rp. Rp. 3.250 = Rp. 328.575
Itu gimana rasanya nasi biryani dicampur ayam madu, ah jadi ngilerrrrr
ReplyDeletenasi briyaninya enak mas, banyak rempah-rempah, tapi saya wktu itu gegigit rempahnya jd rada aneh hihi..
Deleteklo ayam madunya manis
segera cari tisu :D
Wah ternyata mewah juga ya Mbk.
ReplyDeleteTerimakasih sudah berbagi cerita dengan kami.
Salam hangat dari Jember.
sama2 mas, terima kasih sudah mampir :)
DeleteKeren nih, aku juga pingin ke Penang. Belom banyak browsing sih, tapi kta temen-temen tempatnya bagus :)
ReplyDeletePenang keren mbak, sukak sama suasana disana,
Deletetp lebih keren lagi mbak yg ngajak ngembel 2 anak hihi...
uwaaaaaa...pengennnnnnnnnnnnnnnnnnn..curanggg huhuhu
ReplyDeletekok curang si mbak :(
DeleteAjak misua mbak kesini :)