Nagari Mungo merupakan salah satu nagari yang secara administratif berada di wilayah Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Nagari Mungo memiliki sebelas jorong (Desa). Nagari Mungo didirikan sekitar abad ke-17 Masehi tepatnya Tahun 1612 dari dahulu sudah termasuk Nagari yang sudah dikenal yang disebabkan karena ikan Gurami dan hewan ternaknya.
Nenek Moyang Nagari Mungo turun dari Pariangan Padang Panjang melalui Padang Barangan Sungai Jambu ke sungai Patai taruih ka Banbui Koto Tinggi, Baliang Patapan, sebelum sampai ke Labuah Gunuang tiba di Batu Bajudi turun ke Luak Nan Duo , terus ke Indo baleh, ke Koto Bakuruang lansung ke Luak Begak Tanjuang Bungo, disitulah Taratak Nagari Mungo.
Asal Nama Nagari Mungo
Pemandangan Nagari Mungo |
Menurut Sejarah Nagari Mungo berasal dari kata Bungo, tersebutlah bahwasanya dinagari Andaleh sekarang tumbuh sebatang kayu yang bernama kayu andaleh, setiap kayu itu berbunga, bunganya selalu bertebangan ke arah Nagari Mungo dan jatuh dakat luak Begak Tanjung Bungo, oleh sebab karena bunga itulah maka orang tua sepakat memberi nama nagari dengan nama Bungo, sesuai dengan dialek sahari-hari bungo disebut dengan Mungo. Nagari andaleh karena kayu yang bernama kayu andaleh tumbuh disitu maka dinamakan nagari itu dengan Nagari Andaleh, maka tersebutlah Mungo dengan Andaleh.
Mesjid Tertua di Nagari Mungo
Pada tahun 2012 Mesjid ini ditetapkan sebagai salh satu dari sebelas lokasi pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Limapuluh Kota i Kecmatn Luak yang dilaksanakan pada tanggal 25 sampi 28 Juni 2012. (Wikipedia).
Penghasil bibit ikan Terbaik
Sejak lama Nagari Mungo terkenal sebagai salah satu penghasil bibit Ikan terbaik di Sumatera Barat, bukan hanya di kirim keberbagai Kabupten, bibit ikan dari Nagari Mungo juga di kirim keberbagai provinsi Seperti Riau, Kepulauan Riau, Jambi bahkan ke Manca negara. Masyarakat Nagari Mungo membentuk kelompok-kelompok tani perikanan sehingga dikenal masyarakat luas Sumtera barat sebagai penghasil ikan. Ikan yang banyak di bibitkan di Nagari Mungo ini adalah ikan Mujair, Nila, Mas, Lele, berbagai jenis Ikan hias dll.
Hal-hal menarik di Nagari Mungo
Banyak hal menari yang terdapat di Nagari Mungo ini yaitu:
1. Pemandangan alam yang indah dan memiliki hawa yang dingin. Karena Nagari Mungo ini terletak di bawah kaki Gunung Sago dan juga di kelilingi oleh Bukit Barisan, sehingga membuat hawanya menjadi dingin, pagi-pagi udara akan sangat dingin, tidak jarang banyak masyarakat yang berlalu lalang di pagi hari masih menggunakan sarung, jaket dan penutup kepala. Karena hawa dingin inilah setiap pagi kebiasaan masyarakat terutama bapak-bapak, sebelum berangkat bekerja ke sawah, ladang maupun kolam-kolam, mereka terlebih dahulu duduk di kedai (pajak) untuk ngopi, ngeteh dan juga makan gorengan seperi tongkang (goreng ubi), Ketan dan goreng pisang dll.
Gunung Sago dilihat dari Nagari Mungo, photo by Hendri Wahyudi |
3. Jalan di Nagari Mungo ini berbentuk leter U, ada dua gerbang untuk masuk dan keluar masyarakat, jalan yang saling terhubung membentuk huruf U.
4. Bukit Cinta, bukit cinta adalah bukit yang ada di nagari ini, karena Nagari Mungo ini jalannya berupa turunan, dari turunan setelah gerbang akan terlihat Bukit Cinta dari kejauhan, kenapa di namakan Bukit Cinta, kerena bukit ini banyak dijadikan sebagai tempat untuk pacaran, menebar cinta dan beribu janji manis 😅
Bukit Cinta, Photo by Hendri Wahyudi |
Owh ya selamat ya buat dek Choty www.piknikcantik.com jadi pemenang pertama BWP writing contest 😊😄😊
Aku suka lihat foto terakhirnya mbak. Keren banget
ReplyDeleteBukit Cinta nya apik bangetttt
ReplyDeleteMbak Citra: Saya juga suka mbak, sayang blm nyampe sana 😊
ReplyDeletembah Rahmi : iya mbak, rancak bana klo kta orng minang 😀
Saya asli orang mungo, follow ig saya @dheryjoe_23
ReplyDelete